Sabtu, 23/11/2024 10:26 WIB

Bahas Pembukaan Kedutaan, Delegasi Arab Saudi Tiba di Iran

Kunjungan itu menyusul pertemuan antara menteri luar negeri kedua negara di China pekan ini setelah mereka sepakat bulan lalu untuk memulihkan hubungan diplomatik.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, kanan, dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud bertemu di Beijing minggu ini (File: Saudi Press Agency/Handout via Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi mengatakan, delegasi kerajaan telah tiba di Teheran untuk membahas prosedur pembukaan kembali kedutaan besar dan konsulat jenderal di negara itu.

Kunjungan itu menyusul pertemuan antara menteri luar negeri kedua negara di China pekan ini setelah mereka sepakat bulan lalu untuk memulihkan hubungan diplomatik.

Dilaporkan Saudi Press Agency (SPA) bahwa kunjungan Sabtu adalah bagian dari pelaksanaan perjanjian tripartit yang dicapai pada 10 Maret antara dua kekuatan regional, yang ditengahi oleh China, untuk memulihkan hubungan yang terputus pada tahun 2016.

"Sebuah delegasi teknis Saudi bertemu dengan kepala protokol Iran di kementerian luar negeri di Teheran," SPA melaporkan.

Kedua negara memutuskan hubungan pada 2016 setelah pengunjuk rasa di Iran menyerang misi diplomatik Saudi menyusul eksekusi Riyadh terhadap seorang pemimpin Syiah terkemuka.

Pemulihan hubungan antara Arab Saudi yang berpenduduk mayoritas Muslim Sunni dan Iran yang mayoritas Syiah memiliki potensi untuk membentuk kembali hubungan di seluruh wilayah yang ditandai dengan pergolakan selama beberapa dekade.

Berdasarkan perjanjian bulan lalu, kedua negara akan membuka kembali kedutaan dan misi mereka dalam waktu dua bulan dan menerapkan kesepakatan kerja sama keamanan dan ekonomi yang ditandatangani lebih dari 20 tahun lalu.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi telah diundang oleh Raja Saudi Salman ke Riyadh, sebuah perjalanan yang direncanakan akan dilakukan setelah bulan suci Ramadhan.

Iran dan Arab Saudi bersaing untuk mendapatkan pengaruh di Suriah, Lebanon, dan Irak.

Mereka juga mendukung pihak lawan di beberapa zona konflik di seluruh wilayah, termasuk di Yaman, di mana pemberontak Houthi bersekutu dengan Teheran dan Riyadh memimpin koalisi militer yang mendukung pemerintah.

Dalam perkembangan terpisah pada Sabtu, mediator dari Oman tiba di ibu kota Yaman Sanaa untuk membahas gencatan senjata baru antara pemberontak Houthi dan Arab Saudi, lapor kantor berita AFP, mengutip sumber bandara.

Upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik telah mendapatkan momentum sejak kesepakatan Saudi-Iran yang ditengahi China untuk memulihkan hubungan.

Sumber: Al Jazeera

KEYWORD :

Hubungan Arab Saudi Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :